SISTEM PENUJANG KEPUTUSAN 

            Sistem Penunjang Keputusan (SPK) atau decision support system (DSS) didefinisikan sebagai suatu sistem informasi untuk membantu manajer level menengah untuk proses pengambilan  keputusan setengah terstruktur (semi structured) supaya lebih efektif dengan menggunakan model-model analistis dan data yang tersedia.

Tujuan Sistem Penunjang Keputusan 

  Tujuan dari SPK ( sistem penunjang keputusan) adalah sebagai berikut ini.
  1.  Membantu manajer mengambil keputusan setengah terstruktur yang diahadapi oleh manajer level menengah.
  2. Membantu atau mendukung manajemen mengambil keputusan bukan menggantikannya.
  3. Meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan manjemen bukan untuk meningkatkan efisiensi.
Tujuan dari SPK ini konsisten dengan yang diutarakan oleh Keen dan Morton (1978). Peter G. Keen dan Scott Morton adalah pioner DSS dan MIT menggambarkan sebagai berikut. 
Gambar 1. SPK Fokus pada solusi permasalahan semistructured

Komponen Sistem Penunjang Keputusan 

Sistem Penunjang Keputusan (SPK) mempunyai 5 komponen  yaitu :
  1. Dialog management (komponen input dan output)
  2. Model management (komponen model)
  3. Data management (komponen basis data)
  4. Komponen teknologi ,dan
  5. Komponen kontrol
Dari lima 5 komponen diatas ada 3 komponen yang paling utama dari sistem penunjang keputusan diantaranya yaitu :
  1. dialog management atau user interface yaitu komponen untuk berdialog dengan pemakai sistem. Komponen ini di dalam sistem informasi disebut dengan komponen input dan output.
  2. model management, yaitu komponen yang merubah data menjadi informasi yang relevan. Model- model yang banyak digunakan di sistem penunjang keputusan adalah model matematik optimisasi seperti misal lienar programming, dynamic programming dan lain sebagainya.
  3. data management, yaitu komponen basis data yang terdiri dari semua basis data yang dapa di akses. Seperti halnya sistem informasi pada umumnya.
Dan untuk komponen teknologi yaitu terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat lunak spesifik yang digunakan oleh sistem penunjang keputusan misalnya adalah spreadsheet, database management systems dll.

bacajuga Komponen-komponen Sistem Telekomunikasi

Perbedaan SPK dengan Sistem Pakar dan SIM

Sistem penunjang keputusan (SPK) berbeda dengan sistem pakar (SP). Sistem pakar atau expert system (ES) adalah sistem informasi yang berisi dengan pengetahuan dari pakar sehingga dapat digunakan untuk konsultasi. Sistem pakar ini mempunyai ciri-ciri menggunkan pengetahuan (knowlage base). SPK mempunyai ciri-ciri, yaitu menggunakan data base dan berbasis pada modeling (permodelan). Dengan demikian perbedaan SPK dan Sistem pakar diantanya:

Sistem Penunjang Keputusan (SPK) :
  • Menggunakan data base (basis data)
  • Berbasis pada permodelan  
Sistem Pakar (SP) :
  • Menggunakan knowledge base
  • Berbasis pada konsultasi
Sistem Penunjang Keputusan juga berbeda dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) / sistem-sistem informasi fungsional seperti misalnya sistem informasi akuntansi, sistem informasi pemasaran dan lain sebagainya). Perbedaan keduanya terletak pada dukungan keputusan dan informasi yang dihasilkan , dengan lebih rincinya sebagai berikut ini .

Sistem Penunjang Keputusan (SPK) :
  1. Dukungan Keputusan 
  • Problem Khusus 
  • Mendukung tahapan pengambilan keputusan intelligence, design, choice dan implementation menurut Herbert Simon.
  • Lebih mendukung keputusan setengah terstruktur dan tidak terstruktur
  • Mendukung keputusan individual manajer tertentu.
      2. Dukungan Informasi
  • Periode informasi tak tentu
  • Lingkup informasi sempit pada permasalahan spesifik
  • akses informasi interaktif dan online
  • Informasi dihasilkan dari model yang canggih
Sistem Informasi Manajemen (SIM) :
  1. Dukungan Keputusan 
  • Problem umum diperusahaan
  • Mendukung tahapan pengambilan keputusan intelligence, design, choice dan implementation menurut Herbert Simon.
  • lebih mendukung keputusan terstruktur
  • Mendukung Keputusan banyak manajer
      2. Dukungan Informasi
  • Informasi Periodik
  • Lingkup informasi lebih luas pada permaslahan organisasi
  • Akses informasi online dan offline 
  • Informasi dihasilkan menggunakan model yang sederhana.


Comments

Popular posts from this blog

TIPE INFORMASI Dalam Sistem Teknologi Informasi